::PUISI RAMADHAN::

  • WAKTU MALAYSIA

    MALAYSIA
  • WAKTU MESIR

    MESIR

Isnin, 8 Ogos 2011

Wabak sepanjang jalan (jilid 1)

Pengarang : Dr Al Syed Muhammad Noh
 
Buku ini membincangkan tentang penyakit atau wabak yang sering menyerang para 'amilin(pejuang) gerakan islam. Masalah dalaman ini sentiasa mengganggu gugat perjalanan gerakan islam. Ianya berpunca dari tindak tanduk para pendukung islam yang tidak komited dan gagal mempersiapkan diri sebagai pendukung islam.

Wabak 1 : Al Futur
Tahap al futur yang paling rendah ialah malas, menangguh-nangguh, melengah-lengahkan dan tahap yang paling tinggi ialah berhenti terus atau diam sesudah bergerak cergas secara berterusan
Sebab-sebab berlaku al futur:
i. sikap keterlaluan dalam agama
ii. membazir dan melampaui batasan menggunakan sesuatu yg diharuskan
iii. meninggalkan jemaah dan memilih hidup berseorangan
iv. kurang mengingati mati dan akhirat
v. pengabaian melakukan ibadat harian
vi. mengambil makanan yang haram atau syubhah
vii. penumpuan 'amilin ke atas sudut tertentu dari ajaran islam
viii. gagal memahami sunnatullah tentang alam dan penghidupan
ix. mengabaikan hak tubuh badan kerana bebanan tugas dan tanggungjawab di samping kekurangan tenaga 'amilin
x. tidak bersedia menghadapi halangan dan cabaran dalam perjuangan
xi. mendampingi golongan yang tidak berjiwa besar
xii. sambil lewa menjalankan tugas sama ada di peringkat individu atau di peringkat jemaah
xiii. terlibat dengan perbuatan jahat dan maksiat terutamanya melakukan dosa kecil serta memandangnya sebagai remeh

Wabak 2: Pemborosan
Pembaziran ialah perbuatan yang melampaui batas kesederhanaan sama ada dalam perkara makanan, minuman, pakaian dan lain-lain.
Kesan ke atas para 'amilin
i. badan dihinggapi penyakit
ii. keras hati
iii. lembab daya pemikiran
iv. rangsangan melakukan kejahatan dan dosa
v. kecundang di saat-saat genting dan mencabar
vi. tidak menjaga dan mengambil berat terhadap org lain
vii. ditanya di hadapan Allah SWT di akhirat
viii. terlibat dengan pendapatan haram
ix. menjadi saudara syaitan
x. terhalang dari kasih syg Allah

Wabak 3: Al Isti’jal (gopoh atau terburu-buru)
Keinginan untuk mengubah realiti penghidupan masa kini dalam sekelip mata atau kurang dari sekelip mata tanpa menilai kesan buruk yang akan berlaku dan tidak memahami suasana persekitaran

Wabak 4: Al Uzlah(memencilkan diri)
Mengutamakan penghidupan secara berseorangan dengan meninggalkan penghidupan secara berjemaah

Wabak 5: Al I’jab bil nafsi (terpesona dengan diri sendiri)
Suatu kegembiraan terhadap diri sendiri, hasil dari apa yg dilakukannya sama ada perbuatan tanpa menyinggung org lain,tanpa mengambil kira perkataan dan perbuatan tadi baik atau buruk, terpuji atau terkeji.

Wabak 6: Al Ghurur
Kekaguman seorang 'amilin terhadap dirinya sendiri sehingga mendorongnya ke tahap menghina dan memperkecilkan apa yang diusahakan org lain yang menyerupai apa yang ia sedang lakukan. Namun, sikapnya itu tidaklah sampai ke tahap memperlekehkan peribadi saingannya

Wabak 7: Al Takabbur
Seseorang 'amilin itu menonjolkan kebesaran ke atas dirinya dalam bentuk menghina org lain dan memperlekehkan kewibawaan mereka. Di samping itu, ia dengan angkuh menolak untuk menerima kebenaran dari orang lain.

Sabtu, 6 Ogos 2011

.doa dhuha::

".. ya Allah...
jika rezeki masih di langit, turunkanlah;
jika di bumi, keluarkanlah; 
jika sukar, permudahkanlah;
jika haram, sucikanlah;
jika jauh, dekatkanlah;
Perkenankanlah
Ya Allah...''

Puisi Ramadhan

Ada sekuntum hari
Dimana wanginya mengharumi bumi sepanjang waktu
Karena saat itulah kemahamurahan sang Khaliq berlimpah
Menyatu pada segala inti hidup
Adalah Ramadhan
Ia bertelaga bening
Airnya mutiara maghfiroh
Gericiknya dzikir dan tadarrus
Tepianya doa lemah lembut, lirih dan berpasrah hati
Siapa tak ingin jadi ikannya?
Mari berenang dengan kesunyian nafsu
Agar setiap sirip kita tak patah sia-sia
Ia rahasia
Tak sekedar lapar dahaga
Tapi sesungguhnya itulah hakekat cinta
Dan salah satu cara bertegur sapa dengan Alloh
Karena dengan lapar dan haus
Kita bisa lebih menyadari bahwa kita tak berpunya
Bisa lebih memahami
Bahwa kita tak lebih dari sebutir debu
Di antara kemahaluasan-Nya
Ia sepantasnya dirindukan
Karena ia lebih
Di cakrawala bertebar pengampunan, rakhmat
Dan segala kebaikan
Juga nuzulul qur’an dan lailatur qodar

Semoga puisi ramadhan ini bermanfaat, dan menjelang bulan yang penuh berkah, bulan yang dinanti-nantikan oleh seluruh umat muslim di seluruh penjuru dunia  ini kita bisa mendapatkan hikmah sebanyak-banyaknya. wassalam. icon smile Puisi Ramadhan